SPM Tuban - Crowd Management Training (CMT) dan Crisis Management dan Human Behavior Training (CMHBT) merupakan bagian уаng ѕаngаt penting untuk dimiliki ѕеtіар pelaut уаng bekerja pada kapal penumpang baik іtu ferry, Ro-Ro, passenger ships maupun kapal penangkap ikan.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, maka SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban menjalin kerja sama dengan Politeknik Pelayaran Surabaya untuk mengadakan seleksi melalui program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).
Seleksi ini diikuti oleh Taruna sebanyal 80 orang taruna dan dilaksanakan di Aula SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Selasa (15/10/2019)
“Saya merasa berterimakasih kepada Poltekpel Surabaya yang masih mempercayakan kami, memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan ini. Karena anak-anak kami dari kelurga ekonomi mengengah ke bawah.”kata Suyanto, Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban saat memberi sambutan
Dengan kondisi ekonomi keluarga seperti itu, Suyanto merasa bahwa anak didiknya akan keberatan dalam pembiayaan.
“Dengan adanaya program pemberdayaan ini, anak-anak kami hampir seluruhnya bisa mengikutinya.”
Suyanto berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban maupun Poltekpel Surabaya mampu mewujudkna amanat Undang-undang dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.
Dia berpesan kepada anak didiknya yang mengukuti seleksi agar bersikap dan berprilaku yang baik, serta mengikuti seluruh kegiatan seleksi dengan baik.
“Apapun tingkah laku kalian, itu sebagai cerminan dari sekolah ini. Oleh sebab itu saya beresan agar seleksi ini diikuti dengan tertib dan santun agar memudahkan penguji dari Poltekpel dan juga kalian semua,”harapnya
Tujuan dari Diklat ini adalah untuk melatih para taruna yang nantinya akan menjadi crew kapal agar memahami situasi dan kondisi di kapal dan dapat dengan seksama serta mengambil tindakan yang tepat meskipun dalam keadaan darurat.
80 Taruna SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Ikuti Seleksi Diklat CMT dan CMHBT
SPM Tuban - Crowd Management Training (CMT) dan Crisis Management dan Human Behavior Training (CMHBT) merupakan bagian уаng ѕаngаt penting untuk dimiliki ѕеtіар pelaut уаng bekerja pada kapal penumpang baik іtu ferry, Ro-Ro, passenger ships maupun kapal penangkap ikan.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, maka SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban menjalin kerja sama dengan Politeknik Pelayaran Surabaya untuk mengadakan seleksi melalui program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).
Seleksi ini diikuti oleh Taruna sebanyal 80 orang taruna dan dilaksanakan di Aula SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Selasa (15/10/2019)
“Saya merasa berterimakasih kepada Poltekpel Surabaya yang masih mempercayakan kami, memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan ini. Karena anak-anak kami dari kelurga ekonomi mengengah ke bawah.”kata Suyanto, Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban saat memberi sambutan
Dengan kondisi ekonomi keluarga seperti itu, Suyanto merasa bahwa anak didiknya akan keberatan dalam pembiayaan.
“Dengan adanaya program pemberdayaan ini, anak-anak kami hampir seluruhnya bisa mengikutinya.”
Suyanto berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban maupun Poltekpel Surabaya mampu mewujudkna amanat Undang-undang dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.
Dia berpesan kepada anak didiknya yang mengukuti seleksi agar bersikap dan berprilaku yang baik, serta mengikuti seluruh kegiatan seleksi dengan baik.
“Apapun tingkah laku kalian, itu sebagai cerminan dari sekolah ini. Oleh sebab itu saya beresan agar seleksi ini diikuti dengan tertib dan santun agar memudahkan penguji dari Poltekpel dan juga kalian semua,”harapnya
Tujuan dari Diklat ini adalah untuk melatih para taruna yang nantinya akan menjadi crew kapal agar memahami situasi dan kondisi di kapal dan dapat dengan seksama serta mengambil tindakan yang tepat meskipun dalam keadaan darurat.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah berkunjung di Website Resmi SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban