SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Membuka Pendaftaran Calon Taruna-Taruni Baru, Gelombang II Tanpa Tes. Pendaftaran Dibuka 01 - 30 Juli 2020, SPP Gratis, Fasilitas Pendukung Belajar yang Lengkap, Terakreditasi A, Sertifikasi ISO 9001, dan Berpredikat Excelent School. Buruan Daftar...Kuota Terbatas

ikan segar hasil taruna smk pelayaran muhammadiyah tuban


SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban - Kabupaten Flores Timur (Flotim) dikenal sebagai Kabupaten Kepulauan yang memiliki luas wilayah laut lebih besar bandingkan dengan luas daratan. Dengan kondisi ini maka tidak heran, Flotim dikenal sebagai kabupaten penghasil ikan nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Puluhan jenis ikan hidup dan berkembang di Laut Flores Timur. Sebut saja ikan ekor kuning, cengakalang, ikan merah, ikan terbang, pari, kerapu, kakap, ikan tuna, tenggiri, teri, pelangis kecil, pelangis besar, dan lain-lain.

Ikan Segar, Hanya Ada di Flores Timur

Flores Timur mampu menyuplai berton-ton ikan ke kabupaten lain dalam wilayah NTT dan di luar NTT, bahkan ke luar negeri. Potensi yang membanggakan, di mana jika dikelola secara baik, tentu akan mendatangkan manfaat yang positif dalam mengenjot pendapatan asli daerah.

Tidak berlebihan, dengan kelimpahan ikan, ada titik -titik tertentu, ikan yang dijual matanya masih "berkedip". Ini menunjukkan bahwa ikan di Kabupaten Flores Timur segar, higienis dan bergizi tinggi.

Tidak percaya...?
Datanglah sendiri dan buktikan. Salah satu titik yang penulis dapat rekomendasikan untuk dikunjungi adalah di Pantai Susteran Balela. Di tempat ini, Nelayan yang baru saja pulang melaut, langsung menjajakan ikannya di sepanjang pesisir pantai. Warga yang lewat dengan mudah menjangkaunya. Cukup parkir kendaraan, selangkah kaki diayun, sudah bisa mencapai tempat penjualan ikan ini.

Lokasi Pantai Susteran Balela, berada di Kelurahan Balela, Kecamatan Larantuka, persis di sisi kiri jalan utama Trans Larantuka- Maumere. Posisi pantainya berada di tengah-tengah Taman Felix Fernandez.

Berbagai jenis ikan merah ditawar dengan harga murah, mulai dari Rp. 10.000 sampai yang paling mahal ukuran besar Rp. 50.000. Bisa dibayangkan, hanya dengan Rp. 35.000, pembeli bisa pulang membawa satu ikat ikan.

Ikan Segar di Flores Timur

ikan segar hasil taruna smk pelayaran muhammadiyah tuban


SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban - Kabupaten Flores Timur (Flotim) dikenal sebagai Kabupaten Kepulauan yang memiliki luas wilayah laut lebih besar bandingkan dengan luas daratan. Dengan kondisi ini maka tidak heran, Flotim dikenal sebagai kabupaten penghasil ikan nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Puluhan jenis ikan hidup dan berkembang di Laut Flores Timur. Sebut saja ikan ekor kuning, cengakalang, ikan merah, ikan terbang, pari, kerapu, kakap, ikan tuna, tenggiri, teri, pelangis kecil, pelangis besar, dan lain-lain.

Ikan Segar, Hanya Ada di Flores Timur

Flores Timur mampu menyuplai berton-ton ikan ke kabupaten lain dalam wilayah NTT dan di luar NTT, bahkan ke luar negeri. Potensi yang membanggakan, di mana jika dikelola secara baik, tentu akan mendatangkan manfaat yang positif dalam mengenjot pendapatan asli daerah.

Tidak berlebihan, dengan kelimpahan ikan, ada titik -titik tertentu, ikan yang dijual matanya masih "berkedip". Ini menunjukkan bahwa ikan di Kabupaten Flores Timur segar, higienis dan bergizi tinggi.

Tidak percaya...?
Datanglah sendiri dan buktikan. Salah satu titik yang penulis dapat rekomendasikan untuk dikunjungi adalah di Pantai Susteran Balela. Di tempat ini, Nelayan yang baru saja pulang melaut, langsung menjajakan ikannya di sepanjang pesisir pantai. Warga yang lewat dengan mudah menjangkaunya. Cukup parkir kendaraan, selangkah kaki diayun, sudah bisa mencapai tempat penjualan ikan ini.

Lokasi Pantai Susteran Balela, berada di Kelurahan Balela, Kecamatan Larantuka, persis di sisi kiri jalan utama Trans Larantuka- Maumere. Posisi pantainya berada di tengah-tengah Taman Felix Fernandez.

Berbagai jenis ikan merah ditawar dengan harga murah, mulai dari Rp. 10.000 sampai yang paling mahal ukuran besar Rp. 50.000. Bisa dibayangkan, hanya dengan Rp. 35.000, pembeli bisa pulang membawa satu ikat ikan.

2 komentar:

  1. Kalau misalnya Pantura Banyak Nelayan Yang Mengunakan Jaring ramah lingkungan Mungkin tak terjadi over fishing

    Zona Teknologi
    Vosikasi
    Info Bisnis

    BalasHapus
  2. Kalau misalnya Pantura Banyak Nelayan Yang Mengunakan Jaring ramah lingkungan Mungkin tak terjadi over fishing

    Zona Teknologi
    Vosikasi
    Info Bisnis

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung di Website Resmi SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban